Wednesday, July 24, 2019

site map

Loading...

Disclaimer

Disclaimer for healtypro

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at https://haeltypro.blogspot.com/2019/07/var-blogid-2524593807819620919gunakan.html.

Disclaimers for https://haeltypro.blogspot.com/:

All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. https://haeltypro.blogspot.com/ does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (https://haeltypro.blogspot.com/), is strictly at your own risk. https://haeltypro.blogspot.com/ will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

This site disclaimer was last updated on: Wednesday, July 24th, 2019
· Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.


kontak

Nama :
Email: (harap diisi)
Pesan: (harap diisi)

About me

healtypro logo
   healtypro adalah blog yang memberikan solusi tentang apa yang dikeluhkan oleh anda saya akan mencari cara supaya pembaca healty pro selalu sehat dan untuk yang mempunyai keluhan penyakit semoga setelah membaca artikel di healtypro sembuh dan membaik serta kembali sehat. penulis di blog ini adalah saya si haerul akbar seorang pengangguran yang hobi menulis artikel.

Saturday, June 29, 2019

Waspada, Suhu Dingin melanda sejumlah wilayah indonesia

kedinginan

Sejumlah dataran tinggi di Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami cuaca dingin. BMKG menyebut cuaca ekstrem ini kemungkinan berlanjut hingga awal September.
Arif Suryojatmiko, warga Solo, Jawa Tengah, merasakan dinginnya suhu di Bukit Sikunir Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, saat berwisata akhir pekan lalu.
Ia mengatakan sekitar pukul 05.00 hingga 06.00, saat menunggu matahari terbit, suhu mencapai -2 hingga -5 derajat Celcius.
"Nggak cuma kedinginan... Satu badan sudah sampai gemetaran sekali. Sudah nggak bisa anteng," kata Arif.
Arif mengatakan dia juga menyaksikan bagaimana embun membeku dan berubah bentuk menjadi butiran es (frost).
Pemandu wisata Dieng, Dwie Kurniawan, mengatakan pada malam hari, suhu di Dieng mencapai 8 hingga 11 derajat Celcius.
Di waktu normal, katanya, suhu di Dieng berkisar antara 12 derajat Celcius di pagi hari dan 14 hingga 17 derajat di malam hari.

Apa yang terjadi?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo menyebut fenomena ini dipengaruhi aliran massa udara dingin dan kering dari Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin.
Wilayah yang akan terekspos monsun Australia, katanya, adalah bagian selatan Indonesia, seperti Jawa, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
"Kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan," ujarnya.

Hak atas foto

Mulyono mengatakan fenomena ini normal dan rutin terjadi di musim kemarau.
Saat kemarau, ujarnya, udara sangat sedikit tertutup oleh awan dan saat siang permukaan tanah mendapat radiasi panas yang cukup banyak.
Akibatnya, di siang hari, suhu dapat menjadi sangat panas.
"Namun saat malam hari, bumi bergantian melepaskan panas (ke atmosfer). Kondisi demikian menyebabkan suhu di permukaan menjadi turun," ujar Mulyono.
Bromo, Jawa Timur, adalah wilayah yang juga mengalami suhu yang lebih dingin beberapa waktu belakangan.

Hak atas fotoImage 

Winarno, seorang guru SD yang tinggal sekitar 12 kilometer dari Gunung Bromo, mengatakan suhu di daerahnya mencapai 11 hingga 12 derajat Celcius beberapa hari lalu.
Warga Tosari, Pasuruan itu mengatakan fenomena itu memang kerap terjadi setiap kemarau.
"Warga Tengger itu...kalau musim dingin pakai selimut satu atau dua masih tembus dingin," katanya.
Selain Dieng dan Bromo, sejumlah daerah lain seperti Frans Sales Lega (NTT) dan Tretes (Pasuruan), juga mengalami fenomena yang diestimasi akan berlangsung hingga awal September ini.

Apa dampaknya?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo menyebut embun salju dapat merusak jaringan tanaman.
"Tanaman kalau kena (embun salju) dapat menjadi busuk," katanya.

Hak atas foto

Sementara di Bromo, Winarno mengatakan warga yang juga banyak membudidayakan kentang sudah terbiasa dengan keadaan itu
"Mereka yang ada di Tengger sudah biasa-biasa saja karena ada persepsi salju itu nantinya membawa berkah," katanya.
Sementara itu, pemandu wisata Dieng, Dwie Kurniawan, menuturkan bahwa fenomena embun es sangat disukai wisatawan.
"Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang penasaran," ujarnya.

Apa yang harus dilakukan warga?

Warga yang tinggal di sekitar Dieng dan Bromo biasanya menghangatkan diri dengan anglo yang berisi arang.
Meski begitu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo meminta warga juga wisatawan untuk menjaga kesehatan, terutama dari flu, dalam fase ini.
"Warga cenderung sensitif dengan perubahan yang sifatnya mendadak. Kecenderungannya akan mengurangi daya tahan tubuh," ucapnya.
Para pendaki gunung juga diminta lebih waspada dalam kondisi ini.
Ia mengimbau para pendaki untuk membawa jaket dan sarung tangan yang lebih tebal serta peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan.

BAHAN ALAMI INI MAMPU MENGHILANGKAN JERAWAT SEKETIKA



  Jerawat yang membandel tentunya membuat penampilan jadi kurang menarik, apalagi jika jumlahnya banyak. Bukan rahasia lagi kalau wanita dan pria pasti menginginkan wajah mulus nan bersih. Sebenarnya, bagaimana cara menghilangkan jerawat secara alami dengan cepat?

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Cepat

Jika Anda mencari di berbagai sumber, tentu sudah banyak dijelaskan mengenai cara cepat menghilangkan jerawat. Bahkan ada juga yang secara khusus membahas mengenai cara mengobati jerawat batu.
Sederhananya, ada dua cara mengobati jerawat, yaitu:
  • Alami
  • Non-alami
Cara mengatasi jerawat secara alami tentu akan membutuhkan penggunaan bahan-bahan alami dan biasanya bisa diproses sendiri karena tak membutuhkan bahan kimia apapun. Selanjutnya, cara mengatasi jerawat dengan cepat yang non-alami tentunya dengan menggunakan obat-obatan, namun cara ini biasanya lebih cepat.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Mau coba obat jerawat alami yang aman dan murah? Anda bisa memilih cara alami!Ya, mengobati jerawat secara alami memang jauh lebih aman dan juga lebih murah, namun Anda perlu bersabar akan hasilnya. Jangan harap Anda mempraktikkan sekarang, lalu hasilnya sudah terlihat dalam beberapa hari.
Berikut cara mengatasi masalah jerawat secara alami:

1. Bawang putih, obat jerawat alami yang bekerja efektif

Bahan yang pertama adalah dengan menggunakan bawang putih. Zat sulfur yang ada di dalamnya akan membantu proses menghilangkan jerawat dengan cepat. Selain itu, bawang putih juga mengandung antioksidan, antivirus, antijamur, dan antiseptik yang dapat menghilangkan peradangan kulit.Begini cara menggunakan bawang untuk hilangkan jerawat:
  • Siapkan 1 siung bawang
  • Potong menjadi dua bagian
  • Gosokkan secara langsung ke jerawat dan diamkan 15 menit
  • Bilas dengan air hangat

2. Perasan air lemon, hilangkan jerawat dan noda bekas jerawat

Cara menghilangkan jerawat secara alami berikutnya adalah dengan menggunakan lemon. Kandungan asam askorbat-L yang ada pada lemon ternyata mampu mengurangi masalah peradangan kulit, seperti jerawat dan bahkan bisa menghilangkan noda bekas jerawat.Cukup lakukan cara mudah ini:
  • Siapkan 1 buah lemon dan potong menjadi 2 bagian
  • Peras lemon
  • Oleskan air perasan lemon ke seluruh bagian wajah, terutama yang berjerawat.
  • Diamkan 15-20 menit
  • Bilas dengan air hangat
Jika Anda menginginkan hasil yang lebih optimal, bisa juga campurkan satu sendok madu ke dalam perasan air lemon.

3. Madu, cukup hangatkan dan oleskan di wajah setiap hari!

Bahan alami berikutnya adalah madu. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan madu murni. Tak jarang juga madu digunakan sebagai alternatif cara mengatasi jerawat batu. Pernah mencobanya?Perlu diketahui bahwa madu mengadung antibakterial yang berperan sebagai penyembuh luka dan juga penghilang jerawat.
Cara penggunaan:
  • Sediakan 1-2 sendok makan madu
  • Hangatkan selama 30 detik ke dalam microwave
  • Oleskan ke wajah dan diamkan selama 15 menit
  • Bilas wajah menggunakan air biasa

4. Lidah buaya 

Polifenol adalah salah satu senyawa aktif yang dapat menghilangkan jerawat. Senyawa ini terdapat di dalam lidah buaya. Cara penggunaannya pun sangat mudah!
  • Iris lidah buaya dan keluarkan bagian dagingnya
  • Haluskan hingga membentuk gel
  • Oleskan ke wajah dan diamkan selama 30-45 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

5. Putih telur mengandung enzim untuk membunuh bakteri penyebab jerawat

Sel bakteri penyebab jerawat dapat hancur dengan enzim lysonzim yang terdapat dalam putih telur. Cukup mudah bukan mendapatkan bahan yang satu ini? Kalau begitu, langsung saja, ini dia proses menggunakan putih telur sebagai obat jerawat alami:
  • Pisahkan putih telur
  • Kocok hingga mengembang
  • Campurkan perasan jeruk nipis atau lemon agar tak amis (opsional)
  • Oleskan ke permukaan wajah secara merata
  • Diamkan 15-30 menit
  • Bilas menggunakan air hangat

6. Mentimun mampu hilangkan jerawat dan memberi sensasi segar

Seperti yang kita tahu, mentimun memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, mentimun juga mengandung vitamin A, B, dan C. Ada juga asam amino dan antioksidan di dalamnya.Lakukan cara menghilangkan jerawat dengan mudah ini:
  • Iris mentimun secara tipis-tipis
  • Letakkan di semua permukaan wajah, terutama yang berjerawat
  • Diamkan selama 15-30 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

7. Tomat punya kandungan vitamin untuk usir jerawat

Tomat yang memiliki rasa enak ini juga ternyata kaya akan kandungan vitamin A dan C yang bisa membasmi jerawat. Tidak berbeda seperti mentimun, cara mengaplikasikan tomat sebagai bahan alami penghilang jerawat pun sama.Lebih jelasnya, berikut caranya:
  • Siapkan 1 buah tomat yang sudah matang
  • Iris tipis-tipis atau blender
  • Tempelkan/oles ke semua permukaan wajah
  • Diamkan selama 15-30 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

8. Pepaya bisa hilangkan jerawat dan juga mencerahkan wajah

Buah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi untuk menghilangkan kulit mati. Selain itu, ada juga antioksidan untuk menghilangkan jerawat dan mencerahkan wajah. Ini cara menghilangkan jerawat secara alami dengan pepaya:
  • Potong pepaya matang secukupnya
  • Haluskan hingga menjadi bubur
  • Tambahkan satu sendok madu atau lemon (opsional)
  • Oleskan secara merata pada permukaan wajah
  • Diamkan sekitar 20-30 menit
  • Bilas dengan air hangat

9. Kulit jeruk, keringkan dan tumbuk untuk jadi obat jerawat alami

Jika yang kita tahu bahwa jeruk mengandung vitamin C yang baik untuk tubuh, nyatanya kulit jeruk pun bisa menjadi alternative cara menghilangkan jerawat batu. Ini disebabkan oleh kulit jeruk yang mengandung antioksidan tinggi, flavonoid, vitamin A, dan vitamin C.Oleh karena itu, kulit jeruk mampu membasmi jerawat, mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, dan bahkan menghilangkan noda bekas jerawat.
Begini caranya:
  • Jemur kulit jeruk di bawah sinar matahari
  • Tumbuk kulit jeruk hingga halus
  • Campurkan dengan sedikit air
  • Oleskan pada wajah, terutama bagian yang berjerawat
  • Diamkan sekitar 15-30 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

10. Yogurt plain untuk kulit wajah mulus tanpa jerawat

Selama ini mungkin kita hanya tahu bahwa manfaat yogurt adalah untuk melancarkan pencernaan dan diet. Nyatanya, yogurt merupakan salah satu bahan alami penghilang jerawat yang cukup ampuh karena mengandung asam alfa hidroksi, asam laktat, dan juga bakteri baik. Berkaitan dengan ini, Anda harus memilih yogurt tanpa rasa (plain).Cara penggunaan:
  • Campurkan 2 sdm yogurt dengan 1 sdm madu dan aduk hingga rata
  • Oleskan pada wajah hingga merata
  • Diamkan selama 10-15 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

11. Cuka apel mampu atasi penyebab jerawat sampai ke akarnya

Pilihan bahan alami penghilang jerawat lainnya adalah cuka apel. Kandungan antiseptik yang ada di dalamnya mampu membasmi bakteri penyebab jerawat. Langsung saja, bergini cara menghilangkan jerawat dengan cuka apel:
  • Campurkan 2 sendok teh cuka apel dengan 50 ml air
  • Celupkan kapas dan oleskan ke semua permukaan wajah
  • Oles secara berkali-kali ke bagian yang berjerawat selama 2 menit
  • Bilas wajah dengan air hangat

Penyebab Jerawat

Selain mengetahui obat jerawat alami, hal yang pertama perlu diketahui adalah apa saja penyebab jerawat.
Perlu diketahui dulu bahwa sebuah jerawat dapat muncul jika folikel rambut yang ada di wajah tersumbat. Sumbatan ini terdiri dari campuran kotoran, sel kulit mati, dan sebum yang diproduksi oleh kelenjar keringat.
Adanya sumbatan tersebut menimbulkan infeksi, sehingga terjadi peradangan dan akhirnya muncul jerawat. Lebih jelasnya,berikut beberapa faktor pemicu penyebab jerawat:
  • Perubahan hormon
  • Stres
  • Pubertas
  • Sering cuci muka
  • Keturunan
  • Efek samping kosmetik
  • Efek samping obat
Berdasarkan penyebab jerawat yang ada di atas, dapat dilihat bahwa ada yang bisa dikontrol sendiri dan ada juga yang tidak bisa

Friday, June 28, 2019

HATI HATI INI BUKAN GATAL BIASA

gatal pada kul;it

penyakit yang dapat menular dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ketika virus ini menginfeksi tubuh, ia dapat menjadi penyakit yang mematikan. Tak sedikit orang yang terjangkit infeksi ini dan kemudian meninggal karena komplikasi.
Demam dan kondisi kesehatan yang menurun mungkin sudah menjadi gejala umum untuk para penderita HIV. Sistem kekebalan tubuh yang melemah dan tak mampu lagi melawan virus lain yang masuk dan menyebabkan penyakit.
Akan tetapi, tidak hanya gejala tersebut yang menunjukkan adanya infeksi HIV. Masih banyak gejala lainnya yang patut diwaspadai juga. Misalnya saja, gejala yang dialami penderita HIV seperti kelainan pada kulit.
Menurut Martin Dunitz et al, kelainan kulit dapat dijumpai pada kurang lebih 90% dari pasien yang menderita HIV/AIDS, bahkan penyakit kulit tersebut dapat menjadi pertanda awal dari mengindap HIV/AIDS. Pada HIV/AIDS, terjadi gangguan dari fungsi kekebalan tubuh terhadap penyakit, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi, proses alergi dan penyakit kulit lainnya.
Sebelum menuju gejala HIV pada kulit, terlebih dahulu simak bagaimana perkembangan HIV hingga seberapa umum HIV.

Bagaimana HIV Berkembang?

Karena HIV berkembang, ia menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang cukup sehingga tubuh tidak dapat lagi melawan infeksi dan penyakit. Ketika ini terjadi, itu bisa mengarah ke tahap 3 HIV. Waktu yang dibutuhkan untuk HIV untuk maju ke tahap ini mungkin di mana saja dari beberapa bulan hingga 10 tahun atau bahkan lebih lama.
Namun, tidak semua orang yang menderita HIV akan berkembang ke tahap 3. HIV dapat dikontrol dengan obat yang disebut terapi antiretroviral. Kombinasi obat juga kadang-kadang disebut sebagai terapi antiretroviral (ART) atau terapi antiretroviral (ART) yang sangat aktif.
Jenis terapi obat ini dapat mencegah virus bereplikasi atai berkembang. Meskipun biasanya dapat menghentikan perkembangan HIV dan meningkatkan kualitas hidup, pengobatan paling efektif ketika dimulai sejak dini.

Seberapa Umum HIV?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 1,1 juta orang Amerika mengidap HIV. Pada 2016, perkiraan jumlah diagnosis HIV di Amerika Serikat adalah 39.782. Sekitar 81 persen dari diagnosa mereka di antara pria usia 13 dan lebih tua.
HIV dapat memengaruhi orang dari ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual. Virus berpindah dari orang ke orang melalui kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang mengandung virus. Berhubungan seks dengan orang yang menderitya HIV-positif dan tidak menggunakan kondom sangat meningkatkan risiko tertular HIV.

Gejala HIV yang Muncul pada Kulit

Tidak ada ruam tunggal yang spesifik pada penderita HIV. Ini karena ketika seseorang terserang HIV, perubahan sistem kekebalan tubuh penderita dapat memicu sejumlah reaksi kulit. Karena HIV mengurangi kemampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi, penderita HIV berisiko dari berbagai infeksi kulit dan ruam.
Berikut ini adalah gejala HIV yang muncul pada kulit pria dan wanita:

1. Moluskum kontagiosum

Ini adalah infeksi virus pada kulit yang sangat menular yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak kulit ke kulit, berbagi pakaian, atau hanya dengan menyentuh benda yang disentuh penderita HIV. Moluskum kontagiosum menyebabkan benjolan berwarna merah muda pada kulit. Pada penderita HIV/AIDS, benjolan merah bisa muncul lebih dari 100.
Meskipun benjolan merah pada umumnya tidak berbahaya pada penderita AIDS, kondisi ini tidak akan hilang tanpa pengobatan. Dokter dapat memilih untuk membekukan benjolan dengan nitrogen cair (cryosurgery) atau menghilangkannya dengan laser atau salep topikal. Perawatan umumnya akan diulang setiap 6 minggu atau lebih sampai benjolan merah hilang.

2. Virus herpes

Beberapa jenis virus herpes umum terjadi pada penderita AIDS. Infeksi virus herpes simpleks menyebabkan pecahnya luka di sekitar area genital atau mulut. Sementara infeksi virus herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Itu juga dapat menyebabkan herpes zoster. Ini adalah ruam ekstrem yang sangat menyakitkan di satu sisi tubuh.
Infeksi virus herpes biasanya diobati dengan obat antivirus. Hampir semua virus herpes bisa menjadi terpendam atau bertahan dalam tubuh. Ini berarti bahwa setelah infeksi, virus akan tetap berada di dalam tubuh dan dapat menyebabkan infeksi baru di kemudian hari.

3. Sarkoma kaposi

Ini adalah jenis kanker yang dimulai pada sel-sel yang melapisi getah bening atau pembuluh darah. Sarkoma Kaposi menyebabkan lesi gelap pada kulit. Kondisi ini mungkin muncul seperti bercak atau benjolan berwarna cokelat, ungu, atau merah. Sarkoma Kaposi juga dapat menyebabkan kulit membengkak. Lesi dapat memmengaruhi organ, termasuk paru-paru, hati, dan bagian dari saluran pencernaan, di mana penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang berpotensi mengancam jiwa dan masalah pernapasan.
Kondisi kulit biasanya hanya terjadi ketika jumlah limfosit CD4 Anda (juga disebut sel T4) sangat rendah. Ini berarti sistem kekebalan tubuh sangat lemah. Kondisi ini adalah karakteristik dari AIDS. Ketika seseorang dengan HIV mengembangkan sarkoma Kaposi atau infeksi oportunistik lainnya, diagnosis resmi berubah menjadi AIDS.
Ketika penderita HIV mengembangkan sarkoma Kaposi atau infeksi oportunistik lainnya, diagnosis resmi berubah menjadi AIDS. Obat antiretroviral yang sangat aktif telah sangat mengurangi kejadian sarkoma Kaposi dan dapat membantu mengobatinya jika berkembang. Kanker ini juga umumnya merespons radiasi, pembedahan, dan kemoterapi.

4. Oral hairy leukoplakia

Ini adalah infeksi virus yang memengaruhi mulut, yang dapat menyebabkan lesi putih yang tebal pada lidah yang terlihat berbulu. Ini sangat umum pada orang dengan AIDS yang memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah. Leukoplakia berbulu oral tidak memerlukan pengobatan khusus, tetapi pengobatan HIV / AIDS yang efektif dengan obat-obatan antiretroviral dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membantu membersihkan infeksi.

5. Seriawan

Kandidiasis oral, juga dikenal sebagai sariawan, adalah infeksi jamur yang menyebabkan lapisan putih tebal terbentuk di lidah atau pipi bagian dalam. Sariawan dapat dikelola dengan obat antijamur, tablet hisap, dan obat kumur. Ini cukup umum pada orang dengan AIDS dan dapat sulit untuk diobati, karena infeksi cenderung kembali. Menggunakan obat HIV yang efektif biasanya memperbaiki kondisi ini.
Infeksi jamur yang paling umum dikenal sebagai candidiasis, cryptococcosis, histoplasmosis, dan coccidiomycosis.

6. Fotodermatitis

Ini adalah kondisi kulit di mana kulit bereaksi terhadap paparan sinar matahari dengan mengubah warnanya menjadi lebih gelap. Ini paling umum pada orang kulit berwarna, tetapi siapa pun dengan HIV rentan terhadap fotodermatitis. Jika Anda minum obat untuk meningkatkan kekuatan kekebalan tubuh, Anda mungkin mengalami sementara reaksi ini sebagai efek samping. Melindungi kulit dari sinar matahari biasanya merupakan strategi yang digunakan untuk mengurangi fotodermatitis.

7. Prurigo nodularis

Kondisi kulit ini melibatkan wabah benjolan yang gatal di kulit. Gatal bisa sangat hebat dan parah. Prurigo nodularis paling umum dengan sistem kekebalan yang sangat lemah, serta di antara orang kulit berwarna dengan HIV / AIDS. Pengobatan steroid topikal (lotion atau krim dioleskan pada kulit) dan penanggulangan HIV / AIDS dengan obat-obatan antiretroviral digunakan untuk mengobati kondisi tersebut.
Obat-obatan antiretroviral dapat membantu mencegah dan mengelola sebagian besar jenis kondisi kulit ini. Kondisi kulit lain mungkin dipicu oleh perawatan dan memerlukan perawatan lain. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang terapi terbaik untuk kondisi kulit khusus Anda.

8. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah masalah kulit yang relatif kecil dan secara tidak proporsional memengaruhi penderita HIV. Faktanya, sebanyak 25 hingga 45 persen penderita HIV akan mendapatkannya, dibandingkan dengan 8 persen dari populasi umum. Angka itu hanya meningkat pada orang terinfeksi HIV lanjut, dengan beberapa penelitian menunjukkan risiko seumur hidup sekitar 83 persen.
Dermatitis seboroik berhubungan erat dengan kerusakan sistem kekebalan tubuh seseorang. HIV dapat membunuh sel (disebut sel T CD4) yang merupakan pusat pertahanan kekebalan tubuh. Seiring perkembangan penyakit, tubuh kurang mampu melawan infeksi yang dapat dilakukan orang sehat.
Masalah-masalah dermatologis (kulit) adalah salah satu dari tanda-tanda awal dan paling umum dari HIV.

Pencegahan HIV

CDC memperkirakan, bahwa di Amerika Serikat pada 2015, sebanyak 15 persen orang yang hidup dengan HIV tidak tahu bahwa mereka memilikinya. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah orang yang hidup dengan HIV telah meningkat, sementara jumlah tahunan penularan HIV baru tetap stabil.
Sangat penting untuk menyadari gejala HIV dan diuji jika ada kemungkinan terjangkit virus. Menghindari paparan cairan tubuh yang berpotensi membawa virus adalah salah satu cara pencegahan.
Berikut langkah-langkah yang dapat membantu Anda mengurangi risiko tertular HIV:

1. Gunakan kondom

Ketika digunakan dengan benar, kondom sangat efektif untuk melindungi terhadap HIV saat hubungan seks vaginal dan anal.

2. Hindari obat intravena

Cobalah untuk tidak membagikan atau menggunakan kembali jarum bekas. Banyak wilayah memiliki program pertukaran jarum yang menyediakan jarum steril.
3. Gunakan proteksi
Selalu berasumsi bahwa darah mungkin menular. Jadi, gunakanlah sarung tangan lateks dan penghalang lainnya untuk perlindungan ketika beraktivitas yang memicu risiko terkena HIV.

4. Lakukan tes HIV

Melakukan tes adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah HIV telah ditularkan atau tidak. Mereka yang dites positif HIV dapat mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan serta mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan virus kepada orang lain